الثلاثاء، 12 مارس 2013

KATAGORI GURU PENDIDIK (KGP)



Katagori Guru Pendidik (KGP)

Profesi guru merupakan pekerjaan yang didambakan oleh sebagian orang, karena kalau kita mendengar kata guru, berarti mengandung makna positif, makna penghormatan dan makna orang yang mempunyai nilai manfaat.
Definisi  guru adalah menurut para ahli, Secara etimologi (asal-usul kata), guru berasal dari bahasa India yang artinya “orang yang mengajarkan tentang kelepasan dan kesengsaraan” (Shamsudin, Republika, 25 Nopember 1997).

dalam Surat Edaran (SE) Mendikbud dan Kepala BAKN No. 57686)/MPK/1989 menyatakan bahwa “guru adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang diberi tugas, wewenang dan tanggungjawab oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pendidikan di sekolah”. Sehingga pengertian pendidikan tersebut pada akhirnya menyangkut semua aspek kecerdasan.

Guru merupakan pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah (UU tentang Guru dan Dosen, Bab I Pasal 1 ayat 1). Dari pengertian di atas jelas bahwa guru itu memiliki peranan yang strategis dan merupakan kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan kelembagaan sekolah, karena guru adalah pengelola KBM bagi para siswanya. Kegiatan belajar mengajar akan efektif apabila tersedia guru yang sesuai dengan kebutuhan sekolah baik jumlah, kualifikasi maupun bidang keahliannya.

Mengambil dari hukum agama islam, bahwa islam mempunyai vonis hukum diantaranya wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram. Pengambilan istilah vonis hukum Islam hanyalah untuk memudahkan pengelompokkan, tidak sebagai justifikasi tugs mulia seorang guru. Pengelompokkan guru disini tidak berdasarkan sistem kerjanya, tetapi tulisan ini dititikberatkan pada interaksinya dengan anak – anak didiknya.
Seorang guru dapat bertanya kepada diri sendiri, dikatagori mana posisinya berada? Seorang guru akan mengetahui keberadaannya tatkala dia dapat mawas diri dengan jujur pada dirinya sendiri.

Apa itu guru wajib? Guru wajib ditandai dengan;
1.       Keberadaannya akan sangat dirindukan oleh anak-anak didiknya
2.       Sangat bermanfaat dilingkungan pendidikannya
3.       Prilakunya baiknya menjadi tauladan bagi anak-anak didiknya
4.       Ramah kepada anak-anak didiknya, sehingga anak-anak didik  yang ada didekatnya merasa aman  darinya.
5.       Ucapannya senantiasa  terpelihara dari kata-kata yang kasar, penghinaan, atau justifikasi buruk kepada anak didiknya.
6.       Ia tidak suka mencampuri yang bukan urusannya
7.       Sikapnya penyabar tatkala sedang mengajar atau menindakkesalahan anak didiknya
8.       Penuh kasih sayang, lemah lembut terhadap anak didiknya
9.       Selalu berwajah cerah, ramah tamah dihadapan anak didiknya
10.   Jika ia tidak ada, maka kehilangan akan dirasakan oleh anak-anak didiknya

Guru Sunnah, ditunjukkan dengan “keberadaannya memberi manfaat kepada anak-anak didiknya, namun ketidakhadirannya tidak dirasakan suatu kehilangan “, kehadirannya dihadapan anak didiknya dianggap sebagai tugas rutinitas pekerjaannya tidak didasarkan pada motivasi idealisme dalam mendidik.

Guru Mubah, keberadaan atau tidak adanya tidak akan berpengaruh, datang atao bolos sama saja, tidak banyak memberi manfaat tapi keberadaannya tidak menimbulkan madharat.
Guru Makruh, keberadaannya akan memberi amadharat kepada anak didiknya, ketiadaanya tidak akan membawa pengaruh pada perkembangan anak didiknya, anak –anak didiknya merasa bosan atau tidak senang  bila berhadapan dengannya. Contohnya,seorang guru makruh yang baru datang di sekolah atau mau masuk kelas, tadinya suasana sekolah atau kelas sangat tenang, nyaman, dan tentram, anak-anak didik riang gembira bercengkrama sambil bermain. Namun ketika datang sang guru makruh tanpa senyuman, tanpa menyapa terlebih dahulu kepada anak-anak didik, dia langsung saja melarang  tanpa alasa jelas dan tidak melihat psikologi anak. Misalnya bermain di dalam kelas, anak-anak didik langsung saja membubarkan diri dengan rasa kecewa. Inilah seorang guru makruh yang keberadaannya memnimbulkan  masalah karena telah membuat anak-anak didik tidak merasa senang.

Guru Haram, keberadaannya sering jadi musibah kepada anak-anak didik, anak-anak didik sering merasa ketakutan bila berjumpa dengannya, ketidakhadirannya sering tidak diharapkan oleh anak-anak didik, sering membuat mental anak-anak didik menjadi kerdil, mendidik anak-anak didiknya semaunya, tidak didasarkan pada ilmu perkembangan anak. Sering mengancam dan berdusta dihadapan anak-anak didiknya, wajahnya sering tidak ramah bila berjumpa dengan anak-anak didiknya, anak-anak didik sering dijadikan “Robot” diperintah semaunya.

Tugas guru adalah tugas yang sangat mulia, tugas guru dapat mengantar manusia ke tempat yang diharapkan. Tanpa seorang guru, manusia tidak akan dapat menjalani kehidupan di dunia secara normal.

Dede Muharam,S.Ag